Hari ini, aku dan beberapa orang teman sekelasku maen kerumahnya untuk sekedar menonton film. Saat semua orang sibuk menonton Jakarta Undercover, dia malah sibuk menyalin ringkasan tugas sekolah. Dan saat aku mulai bosan dengan jalan cerita film itu, aku malah duduk di jendela kamarnya di lantai dua. Dan dia pun menemaniku. Duduk berdua dalam diam dan hanya saling tersenyum saat bertemu pandang. Entah apa yang ada dipikiran masing-masing. Tapi yang terpikir olehku adalah betapa lucunya dia. Sungguh manis dan tak mampu tuk berpaling mata ini.
Ternyata, dosaku ini telah diketahuimu. Pengkhianatan ini membuatmu sakit hati dan kecewa. Maafkan Aku kasih. Aku telah melukaimu, sungguhpun Aku tak bermaksud. Dan kuingat saat masih ada rasa kasih itu untukku. Kamu menungguku di tengah hujan hanya untuk bertegur sapa denganku. Entah kenapa hal itupun tak bisa menyentuh hatiku dan menyadarkanku dari dosa dan setan yang telah menjeratku. Hingga akhirnya Ku tahu bahwasanya Kamu menemuinya dan menyerahkanKu padanya. Seperti barang saja pikirku saat Ku tahu lakumu itu.
Mungkin benar, bangkai yang disembunyikan meski sangat rapat pasti lama-lama akan tercium pula bau busuknya. Yah, benar adanya. Hubunganku dengannya akhirnya deketahui oleh banyak orang. Entah apa yang harus kulakukan. Tapi dengan begini malah aku menyakiti banyak orang. Sahabat-sahabatku yang juga menaruh rasa padanya dan juga Kamu tentunya.
to be continued...
No comments:
Post a Comment